Memintanya untuk membayar apa yang sudah Revan lakukan, Kayla dia tersenyum cerah dan menggelengkan pikirannya. Kayla meraih lengannya, dan berjalan lurus. Saat sudah memasuki ruangan Kayla berpikir bahwa dia akan merasa malu lagi.
Namun, sebelum dia berteriak, sudah ada tangan yang melingkari pinggangnya, membawanya ke dada yang hangat.
"Jangan takut!" Dia menepuk dadanya dengan tangan kecil, dia tidak bisa menahan rasa takut.
"Sengaja melakukannya untuk menarik perhatian publik!" Sebuah suara sarkastik datang dari belakang.
Kayla mendorong Revan menjauh karena terkejut, itu adalah Tina yang mengenakan cheongsam biru kerajaan, berjalan dengan arogansi, dan disampingnya ada Amanda menemani.
"Jadi, apakah ada aturan juga untuk kunjungan tamu yang tidak diminta?" Revan berkata dengan sopan, dengan sarkasme dingin di matanya yang panjang.