"Ah!" Kayla ketakutan oleh guntur yang tiba-tiba, menyandarkan punggungnya ke dinding dan menutupi telinganya.
Hampir pada saat yang sama, Revan bergegas, setengah jongkok, dan memeluk Kayla ke dalam pelukannya: "Jangan takut!"
Cahaya lilin yang seperti kacang tiba-tiba padam oleh angin yang bertiup di jendela, Kayla memucat, dan melepaskan tangannya karena malu. Kayla dengan tenang mendorong Revan pergi, "Baiklah, aku baik-baik saja."
Kayla takut pada guntur dan kilat, dan itu sudah dia alami sejak dia masih kecil. Tapi dia sudah terbiasa sekarang.
"Aku tidak suka guntur." Revan berbisik, bukannya melepaskan Kayla, Revan semakin memeluknya, dan menepuk punggung Kayla dengan telapak tangannya yang besar.
Perasaan hangat muncul di hati Kayla, secara tidak sadar Kayla menerima perlakuan Revan, Kayla merasa bisa merangkul rasa aman sepenuhnya pada saat ini. Di ruangan yang gelap, Revan memeluknya erat, seolah Kayla adalah satu-satunya di dunia.