Pukul delapan lebih lima belas menit dan Shena baru saja bangun dari tidurnya. Pagi tadi Shena sempat bangun jam setengah enam, namun ia kembali tidur setelah mengetahui bahwa kedua orang tuanya sedang ada acara di luar rumah. Itu artinya Shena akan berada di rumah sendirian sampai sore hari.
Sebenarnya kedua orang tua Shena selalu mengajak Shena untuk ikut bersamanya, namun selalu saja Shena tolak karena ia tidak tertarik dengan acara-acara orang tua. Ditambah lagi Shena tidak mudah bergaul dengan orang asing membuat Shena semakin memilih untuk tetap tinggal di rumah sendirian. Menurut Shena berada di rumah sendirian bukanlah suatu hal yang buruk. Ia juga masih memiliki bibi dan sopir pribadinya yang tinggal bersamanya.
"Non Shena sudah bangun belum?" tanya bibi dari balik pintu kamar Shena.
"Sudah, Bi" jawab Shena sedikit menaikkan intonasi suaranya.
"Sarapannya bibi bawa masuk atau bagaimana, Non?"
