Trian dan Milano saling merangkul berjalan di sepanjang koridor, semua cewek-cewek disana melirik, membuat Trian yang selalu sok cool menaikan dagunya ke atas seraya menggoda siapa saja perempuan yang dilihatinya.
"Katanya lo setia sama sepupu gue." Milano menatap sinis, "ledig."
Trian mendengar cibiran di kata terakhir untuknya, dia tebahak-bahak hingga murid disana menatapnya aneh, "Gue emang setia, kok." Dia tidak menyanggah, "buat nanti kalo udah resmi atau official, kan mantep. Sekarang masih jomblo, jadi gue bebas-bebas aja." Membela diri itu memang diri Trian, jika kalian menemukan Trian yang tidak bisa menjawab pertanyaan soal perempuan, itu bukan Trian asli, tapi...Terian.
Milano berdecak sebal, namun teman satunya ini memang bisa saja jika urusan menyangkal.
"Btw, No. Gue ngerasa lo..." Trian berbisik, "beneran suka, Freya?"
Milano mendadak berhenti, dia melirik Trian yang di rangkulnya. Mereka saling menatap, "Salah?"