Hari ini Freya kembali ke asrama, dia di antar oleh sang Kakak. Walau memang Richo juga menjemput untuk di antarkannya ke sana. Freya menolak karena memang masih ada kendala. Sesekali Freya harus membuat Richo berpikir jika cowok itu salah dalam hal yang seharusnya menerimakan saja. Freya selama itu selalu yang mengalah dan membuat hal yang seperti cewek kebanyakan, bukan hal yang sangat mudah baginya.
"Dek. Sebenernya kamu sama, Richo, itu kenapa? Tumben ambekan lagi." Tutur Devan yang masih fokus pada jalanan.
Freya menahan napas, dia hembuskan saat kepalanya menoleh pada Devan. "Bukan apa – apa." Masih tetap sama.
Devan menatap malas. Adiknya terlalu menutupi jika soal hubungan. Padahal dia hanya ingin sekedar tahu seperti apa di baliknya. Kali saja Devan bisa membantu untuk menyelesaikan. Freya tidak ingin di campur tangani. Cukup dengan Freya yang mengalami dan tidak ada orang yang terlibat di lingkaran hubungannya.
