Richo berkunjung dengan sedikit terlambat. Cowok itu terkena macet saat masih di jakarta dan sampai di asrama Freya hingga sore. Cowok itu benar – benar merasa menyesal dan tidak akan lagi berangkat ke siangan. Dia sedang menunggu Freya keluar dari kelasnya, mungkin itu pelajaran terakhir sebelum pergi untuk beristirahat di kamar asramanya.
Richo duduk di atas rumput hijau di sana seperti biasanya. Cowok itu akan mengirimi pesan chat untuk Freya agar segera ke sana menemuinya setalah belajar sudah usai. Cowok itu sudah terlalu biasa juga jika akan lebih dulu menuggu. Namun saat Richo menatap lurus ke depan iris 'nya melihat seperti mobil seseorang yang Richo kenali.
"Siapa, ya?" Gumamnya masih menatap hingga mobil itu kini lebih mendekat.
"Om Gibran?" Richo berdiri dengan tegak dan masih menatap, dia masih ragu dengan tebakan yang bisa saja salah.