"Loh, Kak. Tumben dateng ke sini, ada apa?" Richo tersenyum dan bertanya maksud kedatangan cowok yang sangat di kenalnya.
"Ada hal yang mau di omongin, cuma berdua tapi."
Richo menautkan alis bingung, namun dia akhirnya mengangguk untuk menyetujui. Richo menutup pintu rumahnya dan mengikuti langkah kaki di depannya tanpa bertanya lagi, dia sudah sangat paham dan mengerti harus melakukan apa.
"Kak Devan, tumben ke sini malem. Ada hal penting, ya?" Tanya Richo yang mendudukkan pantatnya pada bangku yang berada di taman dekat rumahnya.
Kakak Freya yang tidak di sangka berkunjung ke rumah Richo itu masih tetap bungkam. Beruntung Richo sudah berada di rumahnya, sehingga Devan bisa menemui langsung. Richo masih menunggu Devan yang akan bercerita, cowok itu masih memikirkan bagaimana untuk mengungkapkannya. Devan menghela napas dan menatap Richo yang sudah setia untuk menunggu lontaran itu.
"Kamu ..."
Richo memiringkan kepalanya masih menunggu. "Apa, Kak? Jangan buat penasaran."