Gibran meraih bingkai foto keluarga yang lengkap. Dia menatap sendu, seharusnya Gibran bisa untuk melindungi dan bisa menjaga dua anaknya yang masih harus di pantau. Kenapa dia sangat egois? Keras kepala dan hanya mementingkan derajat keluarga saja. Tidak sepantasnya juga Gibran bersikap terus menuduh puterinya yang tidak – tidak. Itu tandanya dia tidak percaya pada Freya yang selalu membuat dirinya merasa bangga.
Devan meninggalkan karena tidak bisa jauh dari adiknya. Lalu? Kenapa Gibran selalu bilang tidak ingin jauh dari Freya? Sedangkan dia sendiri yang memasukan Freya masuk sekolah asrama. Jika sudah begitu, siapa yang akan di salahkan jika bukan dirinya lagi?
Gibran memang terlalu ceroboh. Masalah seperti itu 'pun di perpanjang dengan mengorbankan perasaan anaknya sendiri. Gibran sudah merangkap menjadi ayah yang jahat dan tidak memiliki perasaan.