Devan sudah menghubungi Freya lewat telfon biasa. Dia merindukan adiknya, sesekali melihat foto Freya di layar ponselnya. Freya sudah bilang jika tidak akan bisa untuk pulang, mungkin nanti Devan hanya bisa untuk menjeguk dan menghibur adiknya saja. Dia tidak akan mengganggu aktivitas sekolahnya. Devan hanya ingin bertemu lebih lama saja, dia akan membantu juga jika semisal Freya tidak mengerti dengan salah satu pelajaran.
Sudah sangat mengetahui dari watak sang adik, Devan tidak akan membuat Freya pening hanya karena soal yang akan membuat Freya stress.
Dia ingat betul bagaimana Freya sering mengeluh saat sedang mengerjakan tugas sekolahnya. Hampir semua Devan kerjakan tanpa Freya yang semakin kesal memikirkan jawaban.