Richo menyeringai setan. Dia tidak heran lagi di datangi oleh makhluk yang paling mengerikan di bumi, namun baginya tidaklah semenyeramkan orang – orang yang melihatnya.
Cowok itu bertolak pinggang dan menatap rendah. Sudah biasa dengan wajah di depannya masih terlihat sangat menjijikan.
"Apa kabar, prince? Cewek lo pindah sekolah, ya? Kasihan, makin jarang ketemu."
Richo tidak menanggapi, dia masih mengembangkan senyuman pertamanya. Tidak peduli dengan ucapan apapun dari cowok itu. Terlalu basi dan tidak ada gunanya juga jika Richo balas dari ucapan yang biasa.
"Bukannya lo udah masuk neraka? Kenapa balik lagi?" Richo memandang acuh. Cowok di depannya yang sedikit jauh itu mendekat, menghampiri Richo dengan kedua tangan yang di masukan ke saku celananya.
Mereka saling menumbuk tajam. Belum ada perkelahian di saat mereka bertemu. Tidak ada yang memulai lagi percakapan. Terlalu sibuk dengan pancaran dari keduanya yang saling bertatapan banyak arti.
