Freya lama – lama akan memasukan Richo ke kandang buayanya juga jika terus saja membuatnya dongkol. Cowok itu terus saja mencium punggung tangan Freya dalam keadaan sedang menyetir 'pun.
"Beneran, kan. Lo udah minta maaf sama, om Ardo?" Tanya Freya melirik Richo.
"Ga mungkin aku bohong. Kamu sendiri liat 'kan tadi? Bokap Marvin malah seneng liat kita mesra." Freya menarik paksa tangannya hingga terlepas, cowok itu semakin kurang ajar saja.
Richo terkekeh sambil menggeleng pelan, Freya selalu membuatnya gemas.
"Marvin udah ceritain tentang hubungan kita ke orangtuanya, mereka yang di kasih tau tentang kita yang ribut terus juga ga akan suka. Makannya mereka seneng liat aku cium kamu tadi." Kata Richo yang membuat Freya meringis, dia benar – benar ingin meninju rahang Richo sekarang juga.