Ada suara ketukan di pintu. Nona Anggun berdiri di depan pintu kamar Bunga, berteriak ke dalam kamar melalui pintu "Bunga, apakah kamu di dalam kamar?" Bunga buru-buru menyembunyikan sekumpulan koran di selimut. Lalu dia berbaring, berpura-pura sedang tidur.
Melihat tidak ada gerakan di dalam ruangan, Anggun dengan lembut memutar kunci pintu, membuka pintu dan melihat ke dalam.
"Bunga?" Melihat seseorang terbaring sendirian, Nona Anggun bersuara pelan.
"Ah ..." Bunga membuka matanya dengan berpura-pura, setengah tersangga, dan melirik ke pintu kamar.
"Kak Anggun, ada apa?" "Pihak Jembatan Imaji meminta Anda untuk pergi ke sana dan merekam pertunjukan siang hari ini. Mereka baru saja meneleponku, jadi aku datang untuk memberitahumu."
Setelah Bunga terpilih sebagai Miss Indonesia, Anggun segera menyesuaikan posisinya. Dia tidak seketat sebelumnya pada Bunga, dan berbicara lebih banyak dengan nada negosiasi.
"Oke, aku tahu. Terima kasih."