"Iya, Dito dan Dewita, selalu bilang seperti itu sama tante. Beruntung tante, melihat kalian berbahagia, hari ini. Kita, harus mempercepat pernikahan kalian, ya?" ucap mamanya Juna, dengan raut wajah bahagia.
"Juna, setuju, Ma." Sahut Juna tiba-tiba, dan ikut bergabung dengan Ara dan mamanya.
"Bagaimana, dengan keluarga Ara?" tanya mamanya Juna, melihat ke arah om dan tantenya Ara.
Kini, ketiganya berjalan menuju sekumpulan keluarga besar Ara. Dan mulai memperbincangkan, tentang tanggal pernikahan Ara dan Juna.
***
Di sebuah rumah, ada seorang lelaki yang tengah bersedih hebat. Kedua matanya, sembab, karena menangis sejak beberapa jam yang lalu. Sebenarnya, ia diundang oleh Juna, untuk menghadiri acara lamaran Juna dan Ara. Walau diundang secara tidak langsung, karena Dito yang menyampaikannya.