Sammy, membalas pesan tersebut, dengan mengatakan, agar Ara jangan terlalu memikirkan tentang hal itu. Untuk saat ini, lebih baik memikirkan, tentang kondisi dirinya, yang semakin lama, semakin sering lupa, akan sesuatu.
***
Jakarta, 18.00 wib.
Ara memarkirkan motornya, dengan perlahan, di sebuah area parkir, yang ada di sebuah pusat perbelanjaan. Sekeluarnya ia dari kantor, jam lima sore tadi. Ia memutuskan, untuk langsung pulang, dan memasuki sebuah toko buku, yang ada di salah satu, pusat perbelanjaan, yang ada di dekat kantornya.
Ara ingin mencari sebuah buku referensi, untuk cerita novel, yang tengah ia kerjakan. Sambil mencari sebuah bolpoin, yang mungkin dapat menarik minatnya, untuk membeli.
Jangan tanya, berapa banyak bolpoin yang ia punya saat ini. Karena memang, Ara punya banyak bolpoin. Ara suka sekali, mengoleksi bolpoin, maka tak heran, jika di dalam secret room-nya. Akan ditemui, banyak sekali bolpoin, yang ia letakkan di dalam lemari etalase.