Bunyi bel apartemen terdengar oleh Ara yang sedang asik menonton film korea kesukaannya di ruang tamu. Ara menutupi tubuhnya yang hanya mengenakan celana pendek dan tanktop dengan mantel rajut yang ia letakkan di dekat pintu utama apartemen. Setelah tubuhnya sudah terlihat lebih sopan dan tertutup ia mulai membuka pintu tersebut.
"Selamat siang mbak?"
"Siang mas…"
Baru dua kata ia ucapkan, sebuah tangan besar mendorong pintu apartemen agar terbuka lebih lebar dan entah apa yang terjadi sebelumnya.
=====
Dilain tempat di sebuah kamar hotel, ada seorang pria yang mondar-mandir resah sambil melakukan kegiatan yang ia ulangi berkali-kali, yaitu menelfon seseorang.
"Kamu di mana Ra? Kenapa gak angkat nomer aku?" ucapnya dengan nada kekhawatiran.
Ia masih terus berusaha mengetikkan sesuatu, tapi tetap tak ada jawaban. Lalu ia mencoba menelfon teman dan sahabat terdekatnya, Dito.
*****
"Halo Dit, lu tahu keberadaan Ara?"
"Bukankah dia kerja."