Gue benar-benar ngerasa sudah terbiasa tanpa dia, tapi ternyata?
Gue hanya wanita lemah yang masih goyah oleh seseorang yang tak pernah memiliki perasaan ke gue, seperti perasaan Dewa yang jelas-jelas ia tunjukkan.
Tuhan, jangan sampai gue goyah hanya karna dia yang akan segera pulang.
Jangan sampai gue mencurahkan isi pikiran gue lagi dengan sosok dia yang selalu meninggalkan gue?
Cukup gue ingat dia, hanya saat terbangun dari tidur, jangan sampai gue selalu mengingatnya disetiap gue bersama orang-orang yang menyanyangi gue, seperti Dewa yang menyanyangi gue, dan selalu ada buat gue.
~~~~~
Ara menuju meja yang biasanya ia gunakan untuk menulis dan merenung, mengambil sebuah bingkai foto yang ditempati oleh dua pose orang yang saling tertawa bahagia penuh kasih.