Dewa terdiam, mendengar jawaban mbok Jum. Ia seolah tengah berpikir, apakah perkataan mbok Jum, mampu ia pahami. Atau ia, tetap pada rasa kecewanya. Rasa kecewa, karena perbuatan, dan sikap ayahnya, selama ini.
***
Langit senja, mulai terlihat. Warnanya yang cantik, membuat orang yang melihatnya, akan mengatakan indah, cantik, subhanallah, dan beberapa kata, yang mampu mewakili keindahan senja tersebut.
Seorang wanita, tengah berjalan santai, di trotoar ibukota. Ia sendirian, dan terus melangkah, sambil sesekali, melihat langit senja. Hilir mudik kendaraan, terasa bising di indra pendengarannya. Tapi, ia seolah tidak peduli, dan hanya fokus dengan langkah kakinya, menikmati senja.
Tanpa sadar, ia menabrak seseorang. Seseorang yang tengah terduduk, di salah satu bangku, yang ada di trotoar. Ara mengucapkan kata maafnya, sambil menunduk. Ia melihat seseorang yang ia tabrak. Seorang lelaki, berkisar enam puluhan.