"Masuk"
Pintu terbuka, Vanya memasuki ruangan dengan membawa beberapa berkas.
Memberikannya pada Revan dan meminta agar segera ditanda tangani.
Revan membuka satu demi satu berkas tersebut dan menelitinya dengan seksama, agar tidak sampai ada kesalahan sekecil apa pun didalamnya.
"ini harusnya kemarin, Vanya"
"iya, tapi kata pak Angga, katanya gak apa-apa hari ini, soalnya kan kemarin pak Revan juga gak ke kantor"
"ya gimana, nanti orangnya gak terima"
"pak Angga sudah bicara sama mereka yang menunggu berkas itu"
"oh, syukurlah"
Revan menanda tangani semua berkas yang diberikan, dan mengembalikannya pada Vanya.
"terimakasih, permisi pak"
"Vanya, tunggu"
"iya, kenapa"
"kerjaan kamu banyak"
"iya, sepertinya full sampai sepekan"
"cepat selesaikan, minggu depan kita ke Makassar lagi"
"Makassar, saya ikut pak .... bukannya disana ada bu Dinda"
"ya ngapain, saya perlu kamu"
"baik pak, saya selesaikan segera"
"ya sudah, sana"
"permisi"