Serentetan pertanyaan dari Ain dan Ara sejak dia sadar membuat Aya memutar matanya jengah, padahal dia sudah bilang kalau yang sakit cuma lengan sama kakinya doang, tadi itu dia pingsan karena terlalu banyak kehilangan darah.
Dia sangat bersyukur karena dia berinisiatif untuk melindungi kepalanya dari benturan saat merasakan tubuhnya terpental karena tabrakan itu, dia memeluk kepalanya hingga tangannyalah yang terluka karena terbentur dan tergores batu di pinggir jalan.
Walaupun tangannya mengalami luka yang dalam dan mendapat banyak jahitan, setidaknya dia tidak mengalami gegar otak karena kepalanya terbentur.
******
Cklek..
Aya baru saja istirahat saat suara pintu yang dibuka membuat semua yang ada di ruangan itu menoleh.