Aksa buru-buru bangun dari lantai sebab terjatuh dari kursinya ketika nomor dari orang yang dirindukannya memanggil.
"Hana!" sapa Aksa dengan hati yang deg-degan.
"Hai Kak, masih di kantor?" tanya Hana ceria. Tapi hati Aksa udah mau lompat keluar.
"I-iya sayang, aku di kantor."
"Oh, lagi ngapain?" tanya Hana.
"Lagi kepikiran kamu," jawab Aksa kemudian duduk lagi di kursinya. Wajahnya merona dengan wajah tersipu. Jantungnya berdetak kencang, dan hatinya terasa hangat dengan jutaan kembang api yang menyala. Apa benar Hana sekarang ada di Hotel Mahesa.
Terdengar suara tawa Hana yang renyah yang membuat Aksa gemas ingin segera berada di depannya.
"Kamu di mana?" tanya Aksa deg-degan.
"Aku baru saja sampai. Capek banget Kak. O-ya, sudah dulu ya. Yang semangat kerjanya, bye-bye!" kata Hana.
"Eh-eh, tunggu dulu Sayang!" kata Aksa belum selesai tapi sambungan telepon itu sudah terputus.