"Sebentar-bentar Bang,apa tadi Bang ... Baboon?" tanya Daniel memicingkan matanya yang sudah sipit itu.
"Udah Niel, kamu terima aja panggilan Baboon dari Bang Gor. Itu panggilan sayang tauuk," timpal Aksa.
Daniel mengggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Merasa heran karena keanehan dan keajaiban kedua adik kakak ipar itu. Kenapa yang satu dipanggil Bang Gorila, yang satu Lutung. Tambah sekarang mereka memanggilnya dengan panggilan Baboon. Panggilan sayang apa maksudnya. Nama pemberian orangtuanya Daniel Chan yang elegan hilang tak bersisa di depan mereka, dan sekarang panggilannya Baboon.
Merasa penasaran dengan Baboon, dan merasa pernah mendengar nama itu. Daniel langsung mengetik kata Baboon di mesin pencari internet ponselnya. Dan betapa terkejutnya ketika mendapat hasil pencariannya.
Baboon adalah jenis primata atau kera genus papio yang terdapat di Asia dan Afrika dan termasuk keluarga monyet dunia lama (Cercopitheceae) . Daniel hanya bisa mengelus dada membacanya informasi mengenai Baboon. Sebenarnya Bang Agung itu pecinta kera atau primata sih, kenapa memberi nama panggilan sayang dengan jenis-jenis primata seperti itu. Tidakkah ada panggilan yang lebih berperikemanusiaan bukan berperikehewanan seperti itu.
"Bang, aku berangkat kerja dulu, nanti pokoknya kalau Aksa udah nyiapin semua, Bang Gor harus siap aja ya, jadi wali lagi!" kata Aksa.
"Oke- oke, jadi ceritanya kamu mau akad lagi dengan Hana nih?" tanya Agung.
"Woyadong, meski udah ijab dulu, ini kan mau dicatat Negara, ya iyalah harus akad lagi." Aksa kemudian berdiri dari kursinya untuk siap-siap berangkat kerja lagi.
"Oke deh, dan Boon. Loe jangan lupa ngingetin bini loe buat rajin minum susu ibu hamilnya!" kata Bang Agung memberi saran tapi dia juga tidak tahu kalau Daniel bahkan belum menikah.
"Oh ... itu ... eng ... i-iya Bang," jawab Daniel menjadi serba salah. Dan biarlah Bang Gor mengira dirinya kalau sudah menikah. Kalau dia tahu dia belum menikah tapi sudah hamil di luar nikah. Bisa berabe, dia akan diceramahi dan akan mendapat malu dengan satu makhluk ajaib yang bahkan Daniel baru pertama kali bertemu saja merasa segan dengan kakak iparnya Aksa itu.
"Sayang ... Shanum ... Om Aksa mau berangkat nih!" teriak Agung memanggil dua bidadarinya itu ke depan. Dan tak lama keduanya sudah keluar, Shanum bahkan sudah siap dengan seragam sekolah TK nya.
"Wahh kok buru-buru amat?" tanya Mbak Merry ramah sekali.
"Kita sudah terlambat datang ke Hotel Mbak, lain waktu nanti aku mampir lagi," jawab Aksa .
"Om ... kalau ke rumah ajak lagi Om ganteng nya!" ucap Shanum genit. Daniel langsung mengembang hidungnya disebut ganteng oleh Shanum.
"Shanum ... memangnya Om ini ganteng, bukannya gantengan Om Aksa?" tanya Aksa gemas tanpa perasaan di depan Daniel.
"Om Aksa itu tampan, tapi Om ini gantengnya kelewatan," jawab Shanum polos sambil memandang wajah Daniel yang terlihat tersenyum lebarrrr sekali.
Aksa menjadi panas telinga ketika Shanum justru lebih memuji Daniel lebih tampan darinya.
"Eh ini kenapa malah ributin masalah ganteng sih?" tanya Agung menengahi persaingan.
"Tahu nih Shanum bikin Om Aksa senewen aja," adu Aksa pura-pura manyun.
"Shanum, gantengan siapa di antara Papa, Om Aksa, dan Om Baboon?" tanya Agung malah membuat persaingan ketampanan menjadi lebih panas.
"Hmmm ... itu ...?" Shanum terlihat berpikir mana yang lebih tampan menurutnya. Aksa sudah memberi kode dengan mengangkat kedua alisnya supaya Shanum memilihnya lebih tampan dari mereka berdua. Sementara Daniel terlihat mengusap-usap wajahnya menampilkan bak model pria yang memiliki wajah tampan tanpa noda lemak dan jerawat membandel. Beda dengan Agung, dia malah membuat pose wajah sok imut ala-ala agyeo para Oppa Idol Korea.
Merry hanya bisa tertawa dan menutup mulutnya saking ingin tertawa ngakak dengan tingkah ketiga laki-laki dewasa yang tak tahu malu itu dengan menampilkan rasa percaya diri yang berlebihan.
"Hmmm ... gantengan Kim Tae Hyungnya BTS," jawab Shanum di luar dugaan dan membuat semua ketiganya kecewa.
"Siapa itu BTS?" tanya Daniel yang tidak tahu. Tapi buat Aksa dan Agung mereka tahu siapa dia. Secara Hana kan penggemarnya. Dan Aksa hanya melihat Shanum dengan gemas. Entahlah sifat dan kelakuan Shanum sangat mirip Hana.
"Kalau itu Mama setuju Shanum," kata Merry sambil mengasongkan telapak tangannya untuk Shanum. Dan mereka berdua pun tos. Sukses membuat hati tiga laki-laki itu kalah saing dengan wajah Kim Tae Hyung menjadi patah.
"Emang pinter nih anak Bang Gor kalau bikin hati orang jumpalitan," kata Aksa.
Agung hanya tertawa menangggapinya, " Iya dong anak Papa Agung pasti besarnya nanti bakal bikin patah hati nasional seluruh laki-laki Indonesia," desis Agung bangga.
"Anak Mama Merry juga dong," timpal Mbak Merry.
"Wo iya, anak kita Ma, kita kan patungan bikinnya," jawab Agung membuat Aksa dan Daniel manyun seketika.
"Iya Papa sayang ...."
"Niel, kita buruan cabut yuk, lama-lama nanti badan kita tambah merinding melihat pasutri ini!" ajak Aksa.
"I-iya Pak," jawab Daniel.
"Om Baboon, nanti datang lagi yaach!" kata Shanum melambaikan tangannya. Daniel pun tersenyum dan mengusap pipi Shanum dengan gemas karena memanggilnya Baboon sebelum dia berjalan mengikuti Aksa yang sudah duluan jalan menuju mobil.
Di mobil Daniel masih penasaran dengan sesuatu.
"Pak, emangnya siapa sih Kim Tae Hyung BTS itu?" tanya Daniel yang masih penasaran, kenapa wajahnya kalah tampan dengan Kim Tae Hyung menurut versi Shanum dan Merry.
"Hahhaaa ... cari aja di Gooble ... jangan kaget aja kalau dia menjadi trending pencarian di sana!" kata Aksa.
"Kenapa Bapak enggak kasih tahu langsung aja sih, biar saya enggak repot nyari di Gooble," kata Daniel.
"Malas ngasih tahunya, aku mau main Hego dulu!" kata Aksa cuek.
Daniel hanya bisa berdesis melihat kelakukan bosnya itu. Apa dia juga kesal gara-gara dia dua kali dikalahkan. Kalah ganteng dengan dirinya dan Kim Tae Hyung versi Shanum.
"Ppfhhh .... hahahaa ... oppsss, kok aku jadin ingin ketawa lihat muka Bapak," ucap Daniel.
"Please jangan komen apa pun Kudaniel, fokus aja sama nyetir," kata Aksa sambil fokus pada ponselnya.
"Ada yang lagi sebel kayaknya ... ppffhh ...." Daniel mencoba menahan rasa ingin ketawanya melihat wajah Aksa yang ditekuk.
==== Studio Author ===
"Bang Gor, Lutung, Baboon, coba sini baris!" kata Author memanggil cast nya dengan sukacita.
"Mak Kong, Queen Kong, ada apaan pake nyuruh kita baris kayak anak TK?" seru Bang Gor sambil menarik Aksa dan Daniel masuk ke studio.
"Aku sengaja ngumpulin kalian semua, mau tahu siapa di antara kalian yang paling tampan versi author?" tanya author memancing.
"Ohhh jadi gitu?" Aksa mulai tertarik.
"Pasti akulah," kata Agung.
"Aku lah Bang,"timpal Daniel.
"Sstt dah jangan berisik kalian, denger aja author ngomong!" kata Aksa.
"Yang paling ganteng itu menurut author adalah ...."
Semua tahan napas.
Gor (zoom in zoom out)
Lutung (zoom in zoom out)
Baboon (zoom in zoom out)
"Bangtan Sonyeondan ... oh my my my ... oh my my my. I've waited all my life .... " (Author nyanyi Boy With Luv )
"Bubar ...bubar ... bubar ...." Aksa, Agung dan Daniel pun miris melihat Authornya.