Daniel mengajak Intan ke rumahnya. Untuk pertama kalinya Intan datang ke rumah Daniel. Dia cukup terkesan dengan rumah yang dimiliki Daniel. Interiornya sangat artistik.
Daniel kemudian membawa koper Intan dan miliknya ke dalam kamar. Dia membiarkan Intan untuk melihat-lihat rumahnya itu. Daniel sangat menikmati wajah kagum Intan yang memuji rumahnya itu.
"Rumah kamu banyak lukisannya ya?" Intan melihat satu persatu lukisan yang digantung di setiap tembok dinding rumah Daniel.
"Ya aku suka banget dengan lukisan," jawab Daniel.
"Apa kamu paham juga tentang karya lukisan Niel?" tanya Intan.
"Cuma sedikit sih. Karena hobi mengoleksi lukisan tentu saja aku paham sedikit-sedikit," jawab Daniel.
"Ternyata hobi kamu sama juga dengan dia," celetuk Intan.
"Dia, dia siapa?" tanya Daniel mendengar dengan jelas kalau Intan menyebut kata dia.
"Ah, tidak penting untuk diceritakan," jawab Intan menghindar.