"Hmm ...," Mendengar program inseminasi buatan yang telah dijelaskan dokter itu, Ibara menjadi sedikit tertarik dan dia pikir itu adalah hal menarik, dia tengah berpikir keras sambil menopang dagunya dengan salah satu tangannya.
"Bagaimana? Kalian berdua ingin mencoba melakukan program inseminasi buatan ini?" tanya dokter mengonfirmasinya. Apakah mereka berdua setuju untuk melakukannya?
Lalu mereka berdua saling berhadapan, serasa mendapat hidayah atau jalan keluar yang terbaik, kali ini ....
Toushiro enggan memberikan pendapat, dia pasrahkan keputusannya pada Ibara.
"...."
Ibara masih belum bisa memberikan jawaban pasti.
Mengingat kondisi tubuh Ibara itu juga tidak begitu kuat atau sama lemahnya dengan adiknya, Toushiro menjadi khawatir akan terkait risiko program hamil inseminasi buatan tersebut.
"Dok, bolehkah kami bertanya, apa ada efek sampingnya pada si ibu nantinya dari program bayi tabung ini?" tanya Toushiro cemas.