Rendi menatap datar seorang perempuan yang sangat amat cantik didepannya, perempuan itu memiliki wajah sangat sempurna seperti peri dalam legenda kuno.
" System, SIALAN KAUUUUU " Rendi masih marah mengingat kejadian tadi, Rendi memiliki ketakutan yang cukup dalam terhadap hantu dan sejenisnya.
Perempuan ( System dalam wujud manusia ) menutupi mulutnya untuk menahan tawa " Rendi, reaksimu sangat lucu dan aku tidak bisa menahan tawa HAAHAHHAAHA " dan pada akhirnya dia tertawa sambil terguling-guling dilantai.
Centang merah muncul didahi Rendi " Hufft ", Seketika raut wajah Rendi kembali serius " System, dimana ini? "
System pun berdiri dengan angun lalu menjentikkan jarinya, muncul layar virtual diantara keduanya.
Layar tersebut menampilkan seorang remaja yang pingsan dengan celana yang basah.
Wajah Rendi sangat merah seperti apel yang matang " Si-Sialaan " Rendi menutup wajahnya dengan tangan karena malu melihat 'dirinya' didalam layar virtual itu.
Wajah System mencoba sekuat tenaga menahan tawa dan berbicara dengan nada yang sedikit aneh kepada Rendi " Kamu sudah bisa menebakkan? "
Mendengar nada yang antara mau ketawa tapi tidak enak atau ditahan untuk tidak ketawa tapi gakuat itu membuat Rendi menghembuskan nafas dalam-dalam dan bergumam didalam hatinya " Sepertinya mulai hari ini aibku tidak akan tertutup "
Melihat Rendi tidak menjawab, System tersenyum " Karena kamu sudah mengerti, aku akan menjelaskan pengunaan System ini, sebelum aku jelaskan apakah kamu melupakan sesuatu? "
Rendi kebingungan " Apa? lupa apa? perasaan tidak ada yang dilupakan "
System cemberut, wajahnya terlihat kesal lalu dengan suara marah yang imut dia berteriak " Semua cowo sama aja, sama-sama ga peka "
Rendi : w( ̄△ ̄;)w!
' Mengapa System ini sangat mirip dengan manusia lebih tepatnya perempuan beneran ' Dan sepertinya pikiran Rendi diketahui oleh System.
" Tuhan menciptakan aku sama seperti manusia maka dari itu aku mempunyai emosi dan hati juga, jangan bandingkan aku dengan System tak berguna yang kau baca itu karena aku bisa mewujudkan diriku didunia nyata " Ucap System dengan sombong.
Rendi memutar matanya tapi kesombongan System memang karena dia memliki kekuatan seperti itu jadi wajar saja sombong.
" Lalu apa yang di lupakan? " Rendi bertanya kepada System.
Seolah berkepribadian ganda, yang tadinya marah dan sombong sekarang menjadi malu-malu dengan rona merah diwajahnya, System dengan malu-malu menjawabnya " K-kamu lupa memberiku nama "
Rendi seketika merinding ' Fix ini mah Fix Tsundere ಥ‿ಥ '
Rendi melupakan bahwa System dapat mengetahui apa yang dipikirkan Rendi " KAMUUU!!!".
Melihat System akan marah, Rendi tersenyum meminta maaf lalu berkata " Natasya, nama kamu Natasya "
System tidak sekarang namanya adalah Natasya, kemarahan diwajah Natasya lenyap digantikan dengan ekspresi bahagia " Aku sangat suka nama ini " katanya dengan riang sambil menari-nari dan berputar-putar.
" Ekhem, Natasya apakah ada hadiah pemula? " Ucapan Rendi menghentikan gerakan Kebahagiaan Natasya.
Natasya kembali memasang ekspresi kesal karena diganggu " (•ˋ _ ˊ•) "
Rendi :(*∩ω∩)
Natasya dengan cemberut mendekati Rendi dengan langkah yang anggun seperti dewi di alam surgawi, Rendi harus mengakui Natasya adalah perempuan paling cantik yang pernah dia lihat lebih dari idola Kpop yang sedang popular.
Sekejap Natasya telah berada didepan Rendi menyisakan jarak 1 meter, keduanya saling tatap.
Jantung Rendi sudah tidak bisa ditenangkan karena berdetak dengan cepat, pikirannya pun sudah blank.
" Na Nat Natasya apa yang akan kamu lakukan~ " ucap Rendi terbata-bata ketika melihat Natasya yang menutup matanya.
Duutt~
Suara indah bergema, yah itu suara kentut yang keluar dari bokong Natasya.
Ekspresi Rendi : (〇o〇;)