Alan sudah memikirkannya, dan itu pasti akan membuat hidup mereka semakin sulit. Terutama Berli, gadis itu akan semakin dibenci oleh mereka, karena Alan bahkan sudah sangat tau bagaimana rasanya hidup dalam kekurangan, dan dia tidak ingin Berli benar-benar merasakannya dalam jangka waktu yang sangat lama, jikapun dia ingin membawa Berli pergi, mungkin setelah nanti ketika dia sudah mapan.
Berli tersenyum kecut, harusnya di sadar untuk tidak pernah mengharapkan lebih untuk kehidupannya, dan seharusnya perhatian dari Alan saja sudah membuatnya lebih baik, tapi entah mengapa semakin Alan memperhatikannya semakin ia ingin meminta lebih.
"Alan, bisa kamu membangunkan ku ketika kita sudah sampai? Aku sangat lelah"
Alan mengangguk, dan dia merasakan tangan Berli semakin kencang menggenggam tangannya.
*
**
"Kamu tidak melihat Berli?"
Maid yang sudah terlihat berumur itu menggeleng "sejak pagi saya tidak melihatnya tuan muda"