"Benar, Pangeran. Akan tetapi, akan lebih baik dan tidak mendatangkan kekacauan kalau Sribaginda tewas karena sakit dan paduka menggantikan beliau sebagai puteranya."
Kedua orang sekutu itu lalu mengatur siasat lagi. Akhirnya,pertemuan itu bubar ketika Bouw Koksu berpamit.
"Sebaiknya kalau pusaka ini hamba yang menyimpan, Pangeran. Kalau paduka yang menyimpannya, amat berbahaya. Terlampau banyak orang di istana ini dan kalau ada yang tahu bahwa Giok-hong-cu berada di tangan paduka, tentu banyak yang ingin mencuri atau merampasnya. Kalau hamba yang menyimpan, takkan ada yang menduga dan akan lebih aman."
Pangeran An Kong mengangguk-angguk. "Paman Bouw, percayalah, aku tidak akan melupakan semua jasamu kalau sampai usaha kita berhasil."
"Hamba percaya-sepenuhnya kepada paduka, Pangeran.Dan sekarang, hamba sendiri yang akan membereskan urusan hamba dengan Souw Lok."
"Benar, dia harus dibereskan agar tidak membocorkan rahasia tentang Mestika Burung Hong Kemala."