"Selamat berpisah, adikku." Mereka berangkulan dan berciuman, lalu mengambil jalan masing-masing. Kui Bi menuju ke kota raja Tiang-an sedangkan Kui Lan menuju ke barat.
Yang Kui Lan memasuki kota Liu-ba di pegunungan Cinlingsan. Kota ini cukup ramai dan hari telah menjelang senja ketika gadis itu memasuki kota ini. Di sepanjang penjalanan ia telah mendengar ke arah mana perginya rombongan pengungsi kaisar, ia merasa ia lapar dan memasuki sebuah rumah ma kan yang berada di sudut kota. ia menga mb il keputusan untuk makan dulu, kemudian mencari penginapan dan besokpagi pagi sekali melanjutkan perjalanan. Rumah makan Itu tidak berapa besar, hanya ada belasan buah meja di situ, itupun tidak penuh, hanya setengah nya terisi tamu. Kui Lan memilih sebuah meja kosong, tidak memperdulikan pandang mata para tamu di tempat itu yang semua menoleh dan memandang kepadanya dengan penuh kagum.