"Kim Hong, aku membawa berita yang amat baik dan menggembirakan sekali untukmu!" kata Bouw Ki begitu dia memasuki rumahnya dan melihat sumoinya itu. Kim Hong sedang duduk bercakap-cakap dengan Bouw Hun dan ternyata pada sore hari itu. "Coba terka, berita apa yang akan kusa mpaikan padamu?"
Kim Hong memandang suhengnya yang nampak berseri wajahnya itu, lalu dengan penuh harapan ia bertanya, "Suheng, apakah engkau membawa berita tentang ayahku?"
"Tepat sekali, sumoi. Aku telah menyebar penyelidik sejak engkau pulang sepekan lalu dan sekarang aku telah menemukan ayah kandungmu yang bernama Can Bu itu. Dan, ha-ha-ha, sungguh mengheran kan sekali, dia adalah seorang perwira dalam pasukan yang kupimpin!"
"Ah, luar biasa!" seru Bouw Hu sambil menepuk pahanya. "Kalau begitu kenapa aku tidak pernah melihat dia Dahulu, duapuluh tahun yang lalu, dia pun seorang perwira pasukan ketika di tertawan oleh pasukan Khitan dan menjadi tawanan, lalu hidup di antara bangsa Khitan."