Dapat dibayangkan betapa hebat perubahan hidup yang dialami Cin Han. Tadinya, sebagai putera Menteri Yang Kok Tiong, dia hidup berenang dalam kemuliaan dan kemewahan. Pakaian apapun yang dikehendaki, makanan mahal bagaimanapun yang diinginkan, dia tinggal perintah saja dan semua itu akan dihadapkan kepadanya. Apa lagi mengemis! Makan makanan sederhanapun belum pernah dia rasakan.
Selalu daging dan sayur pilihan, yang serba mahal dan dimasak oleh koki yang pandai. Sekarang, untuk dapat makan bersama gurunya, dia diharuskan mengemis makanan seadanya atau uang pembeli makanan yang murah. Terpaksa Cin Han menaati perintah gurunya. Hanya satu hal dia pantang, yaitu menerima makanan bekas! Biar murah dan sederhana, makanan yang cliberikan kepadanya haruslah baru dan bukan sisa!