Chapter 297 - 297

Hwa Hwa Cin-jin menjadi semakin panik melihat dua orang rekannya roboh dan tewas. Karena merasa tidak mungkin dapat meloloskan diri lagi, dan tidak ingin tewas di tangan para perajurit yang tentu akan mencabik-cabik tubuhnya, Hwa Hwa Cin-jin menggerakkan pedang di tangannya ke arah lehernya sendiri. Diapun roboh mandi darah dengan leher hampir putus!

Melihat tiga orang pembunuh itu telah tewas, kaisar lalu menghampiri Thian Liong dan Pek Hong Nio-cu.

Dua orang muda ini memberi hormat dengan membungkuk.

"Kalian telah menyelamatkan kami. Kami tidak akan melupakan jasa kalian," kata kaisar yang lalu diungsikan ke ruangan lain oleh perajurit pengawal.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS