Kemudian teringat dia akan wajah Kim Lan, murid Kun-lun-pai itu, bersama su-moinya (adik seperguruannya) yang bernama Ai Yin. Mereka juga gadis-gadis manis, cantik menarik, gagah perkasa dan sebagai murid-murid Kun-lun-pai, tentu saja kepandaian mereka tinggi dan watak mereka seperti pendekar. Akan tetapi sayang, terutama sekali Kim Lan, gadis cantik itu diikat sumpah yang aneh sehingga ketika kalah bertanding melawannya, kini mengejarnya untuk memaksa dia mengawininya dan kalau dia menolak, dia akan dibunuhnya!
Thian Liong menghela napas panjang. Aneh-aneh saja pengalamannya dengan gadis-gadis itu! Dan biarpun mereka, yang tiga orang itu, gadis baju merah, Ang-hwa Sian-li, dan Kim Lan tidak dapat disamakan dengan Pek Hong Nio-cu yang anggun, bangsawan tinggi dan tidak ada kesalahan kepadanya, namun tetap saja ada rasa suka pula dalam hatinya terhadap mereka. Dan wajah mereka selalu bermunculan dalam kenangannya.