"Hemm, tidak begitu mudah, ciang¬kun. Di antara para pendekar itu terdapat banyak orang yang lihai," kata Cia Song.
"Ah, memang repot menghadapi ahli¬-ahli silat petualang itu!" kata Pangeran Hiu Kit Bong. "Kami sendiri di sini pu¬sing oleh seorang puteri yang pandai ilmu silat. Ilmu silatnya tinggi dan puteri itu benar-benar merupakan batu sandung¬an bagi kami. Kalau ia berada dekat de¬ngan ayahnya, yaitu Sribaginda, akan su¬karlah untuk mengganggu Sribaginda."
Diam-diam Cia Song menjadi heran. Seorang puteri raja Kin memiliki ilmu silat tinggi?
"Siapakah puteri itu, Pangeran? Ham¬ba tertarik sekali mendengar bahwa ada puteri Sribaginda Raja Kin amat lihai ilmu silatnya."
"Namanya Puteri Moguhai. Akan tetapi kami kira nama itu tidak ada arti¬nya dan tidak terkenal bagimu. Akan tetapi ada julukannya yang lain dan mung¬kin saja engkau pernah mendengar nama julukan itu. Puteri Moguhai adalah Pek Hong Nio-cu. Pernahkah engkau mende¬ngar nama itu?"