Chapter 208 - 208

"Aku bukan tamu!" Pria itu membentak marah. "Tidak perlu menghadap ketua kalian. Dialah yang harus keluar menemui aku karena aku hendak menuntut dia! Hayo, kalian beritahukan ketua kalian agar keluar menemui aku. Ketua kalian Hui Sian Hwesio, bukan?" Murid-murid Siauw-lim-pai itu rnulai marah. Orang ini sudah keterlaluan.

"Tidak bisa! Kami tidak blsa memenuhi permintaanmu yang melanggar peraturan kami itu!" kata kepala jaga dengan suara mulai ketus.

"Kalian tidak blsa memanggil ketua kalian keluar? Kalau begitu, aku akan memanggilnya sendiri!" Setelah berkata demikian, pria itu memasuki pintu gapura dan melangkah memasuki pekarangan kuil yang luas itu. Akan tetapi dengan tangkas lima orang murid penjaga itu melompat dan menghadang didepannya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS