"Itu adalah Kitab Sam-jong Cin-keng milik Siauw-lim-pai dan kitab Kiauw-ta Sin-na milik Bu-tong-pai. Kedua kitab itu harus saya serahkan kepada pemilik masing-masing, seperti juga kitab milik Kun-lun-pai yang hilang."
"Sumoi, kembalikan dua buah kitab itu. Kita tidak berhak menyentuhnya." perintah Hui In Sian-kouw dan Blauw In Suthai mengembalikan dua buah kitab itu. Akan tetapi ia terus mencari dan membuka kantung biru.
"Hei, lihat, suci! Banyak emas di sini, Tentu dia telah menjual kitab klta itu dan mendapatkan banyak emas. Hayo kau mengaku saja! Kepada siapa kltab kami itu kau jual!" Biauw In Suthai sudah mencabut lagi pedangnya dan mengancam Thian Liong.
"Sumoi, sirnpan pedangmu dan mundur!" Hui In Sian-kouw menegur sumoinya dan Biauw In Suthai menyarungkan lagi pedangnya dan melangkah mudur dengan mulut cemberut dan matanya mencorong galak memandang Thian Liong. Hui In Sian-kouw memandang pemuda Itu. "Souw-sicu, apakah penjelasanmu tentang ini semua?"