Chapter 188 - 188

"Memalukan," katanya lirih namun penuh teguran, "Menerima upah untuk menolong orang. Seperti tukang pukul saja."

Gadis itu membelalakan matanya dan kini matanya tampak lebar sekali, membuat wajahnya tampak lucu. Akan tetapi setelah melebarkan mata, ia lalu menge-rutkan alisnya dan matanya mencorong, bibirnya cemberut. Jelas sekali tampak bahwa ia marah!

"Apa kau bilang? Memalukan? Engkau munafik!" la memaki.

"Munafik? Aku?" Thian Ltong melongo heran dan kaget dimaki munafik.

"Ya engkau munafik. Coba Jawab, apakah engkau memillki banyak uang?"

Thlan Liong menggeleng kepalanya. 'Tldak sama sekali."

"Jawab lagi, Apakah engkau tldak membutuhkan makan, pakaian, dan tempat tinggal untuk melewatkan malam?"

"Tentu saja aku membutuhkan."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS