"Thian Liong, engkau tentu sudah dapat menduga apa maksudku memanggilmu. Kalau engkau lupa menghitung, aku ingatkan engkau bahwa telah sepuluh tahun engkau mempelajari ilmu dariku."
Thian Liong menelan ludah untuk menenangkan hatinya yang berdebar. Tentu saja dia mengerti dan masih ingat akan ucapan gurunya dahulu bahwa gurunya akan membimbingnya mempelajari ilmu selama sepuluh tahun.
"Apakah suhu maksudkan bahwa wak-tunya telah tiba bagi teecu untuk berpisah dari suhu?" tanyanya dengan suara tenang dan sikap biasa saja.