Ouw Kan merasa terkejut sekali melihat betapa pengaruh sihirnya atas diri anak itu punah. Dia tahu bahwa suara tawa tadilah yang memunahkan kekuatan sihirnya. Dia merasakan getaran he-bat terkandung dalam suara tawa itu.
"Omitohud! Toat-beng Coa-ong Ouw Kan di mana-mana mendatangkan kekacauan belaka. Anak sekecil inipun hendak dipaksanya. Uih, sungguh mernalukan sekali seorang datuk besar sampai dimakl-maki anak kecil!"