"Akan tetapi, kek. Engkau yang tidak mengenal aku, kenapa sekarang menculikku? Dan nenek Lu-ma, pembantu rumah tangga dan tukang kebun kami, apa kesalahan mereka terhadapmu? Kenapa mereka kau bunuh?"
Dihujani pertanyaan ini, Ouw Kan tertawa. Dia adalah seorang manusia yang tak pernah menyadari akan kesalahannya. Dia percaya bahwa segala yang dia lakukan adalah benar, tidak jahat, karena semua perbuatannya itu ada alasannya! Nafsu daya rendah memang menjadlkan hati akal pikiran sebagai sarang-nya dan melalui hati akal pikiran inilah nafsu setan membisikkan alasan-alasan untuk membenarkan segala perbuatannya yang menyimpang dari kebenaran. Setan itu cerdik bukan main. Dia niembela se-mua perbuatan sesat dengan alasan-alas-an yang tampaknya masuk akal dan benar!