Chapter 171 - 171

"Jangan khawatir, Ibu." Dan ketlka la melihat Lu-ma mengusap air matanya, Bi Lan menegur. "Eh, nenek kenapa menangis? Jangan cengeng, nek dan Jangan khawatir. Selama ayah dan ibu pergi, a-kulah yang akan menjagamu!"

Si Tiong juga merangkul anaknya. "Bi Lan, ingat, selama ayah dan ibu tidak berada di rumah, engkau jangan nakal. Jangan suka berkelahi dengan anak-anak lain."

"Ayah, ibu, kalau pulang jangan lupa membawa oleh-oleh!"

Hong Yi tersenyum. "Baik, akan tetapi oleh-oleh apa yang kau inginkan, Bi Lan?"

"Aku ingin ayah dan ibu pulang membawa oleh-oleh sebatang pedang bengkok milik seorang panglima Bangsa Kin!"

Han Si Tiong saling bertukar pandang dengan Liang Hong Yi. Keduanya mengangguk. "Baiklah, Bi Lan, aku akan mengusahakan agar dapat merobohkan seorang panglima Kin dan merampas pedangnya untukmu."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS