Tan Hok berusaha menggerakan tubuh, akan tetapi semua urat di tubuhnya tidak mau menuruti kehendaknya, dia tetap lemas tak berdaya. Akan tetapi mata dan mulutnya dapat dia gerakkan, maka dia lalu memaki-maki tidak karuan.
Ada pun para perampok ketika tadi mendengar kakek Tan Sam menyebut nama Ngo-lian Kauwcu, tiba-tiba menjadi kaget dan juga girang. Ang-bin Piauw-to segera memimpin para anak buahnya yang sudah terluka untuk berlutut di depan wanita cantik itu.
"Ah, kiranya Kim-thouw Thian-li (Bidadari Kepala Emas) yang menolong nyawa kami yang rendah dan bodoh. Siauwte bertujuh menghaturkan terima kasih kepada Thian-li..."
"Sudahlah, cukup! Jangan banyak mengobrol," wanita itu mencegah sambil melambaikan tangan.