Chapter 98 - 98

Tin Siong terkesiap kagum menyaksikan ular itu yang besar sekali dengan sisiknya yang nampak kuning kehijauan berkembang indah. Hampir ia merasa sayang untuk membunuh ular ini, akan tetapi karena ia berada dalam bahaya, terpaksa ia memapaki datangnya ular dengan sebuah tusukan ke arah leher sambil miringkan tubuh.

"Cesss!"

Pedang yang ditusukkan dengan tenaga lweekang itu dapat menembus leher ular yang dilindungi kulit keras. Sebelum ular itu sempat menyerang, pedang sudah dicabut kembali dan sebuah tebasan yang dilakukan dengan tenaga sepenuhnya membuat leher itu putus! Kepalanya terlempar ke bawah sedangkan ekor yang melilit dahan pohon perlahan-lahan terlepas sehingga akhirnya tubuh ular yang panjang dan besar itu jatuh berdebuk di atas tanah pula.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS