"Ya, ya, memang dia baik sekali dan cantik sekali. Siapa yang tidak tahu?"
"Sumoi..., harap jangan marah. Dia adalah seorang gadis yang bernasib buruk sekali, ibunya meninggal ketika melahirkan dia, ayahnya pergi entah ke mana dan sampai kini belum kembali..."
"Memang, dia seorang gadis bernasib buruk yang patut dikasihani, tidak seperti aku..." dan Swat Hong lalu menelungkupkan muka di atas meja dan menangis!
Sin Liong terkejut. Beberapa kali ia hendak memegang lengan sumoi-nya akan tetapi ditahannya tangannya. "Aihh... Sumoi, engkau pun bernasib buruk, dan aku merasa kasihan sekali kepadamu. Karena aku merasa kasihan, maka aku menyusulmu. Sumoi, diamlah, jangan menangis. Apakah Sumoi telah bertemu dengan Ibumu?"
Swat Hong seketika berhenti menangis, mengangkat mukanya yang basah air mata dan memandang kepada Sin Liong. Pemuda itu merasa kasihan sekali, lalu mengeluarkan sapu-tangannya dan mengapus air mata yang membasahi muka gadis itu.