"Sudahlah, kau memang cerewet, dan kalau tidak kuturuti, tentu kau rewel terus. Biar kita bawa bersama ke Pulau Es, kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya." Ucapan terakhir ini seperti ditujukan kepada hatinya sendiri!
"Teecu tahu, Suhu adalah seorang yang budiman."
Hati Pangeran Han Ti Ong menjadi mangkel. Ucapan muridnya itu seperti ejekan kepadanya karena dia mau menolong dara ini sama sekali bukan karena dia budiman, melainkan karena dia kasihan dan terutama sekali... tertarik hatinya. Dengan kasar dia mengempit tubuh wanita itu di bawah ketiak kanannya, dan menyambar tubuh Sin Liong di bawah ketiak kirinya, lalu Pangeran yang sakti ini lari secepat terbang menuju ke pantai lautan.