Chapter 39 - 39

Di tempat lain, Fengying dan pendekar bertopeng yang terjerembab masuk ke dalam lubang, kini terjebak di tengah-tengah air dalam ruangan batu.

"Ruangan apa ini?" tanya Fengying bergumam.

"Tidak tahu Saudara. Tetapi tampaknya lubang di atas kita sudah tertutup." ujar pendekar bertopeng seraya menengadah ke atas. Ruangan itu begitu tinggi menjulang dengan tembok licin dipenuhi lumut. Lubang yang menyeret mereka tiba di tempat itupun sudah tertutup.

Kedua orang itu tampak salah tingkah setelah tadi keduanya bertarung. Fengying yang menyadari kesalahannya, akhirnya buka mulut.

"Saudari, maafkan kalau tadi aku tidak mempercayaimu. Kalau saja tadi aku perca…"

"Sudahlah Saudara, aku juga minta maaf karena tadi telah melemparkan batu pada saat pertunjukanmu berlangsung. Aku hanya ingin menguji kemampuanmu dan tidak berniat buruk. Sekarang yang penting kita harus bisa menemukan jalan keluar dan menangkap kawanan jubah hitam."

"Saudari benar. Perkenalkan namaku Fengying. Saudari?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS