Di halaman sebuah rumah mewah, kota Hayden. Sebelah selatan ibu kota kerajaan, di malam hari.
Sekelebat bayangan hinggap di atas pohon dan kemudian menghilang lagi, lalu sekejap kemudian dia telah sampai ke pohon yang lain. Bayangan itu bergerak secepat angin, nyaris tidak dapat dilihat oleh mata orang normal.
Beberapa pria berseragam berjaga di depan gerbang dan beberapa orang berlalu lalang di sepanjang halaman. Beberapa pria yang berjaga di sekeliling rumah secara bergantian berpatroli dan berkeliling, semua tempat disisir tanpa ada kecuali. Mereka adalah perajurit terlatih yang diperintahkan untuk selalu waspada tapi tak ada satu pun dari mereka yang melihat bayangan tersebut.
Sesosok tubuh kurus melompat ke sebuah ranting pohon lalu dengan ringan duduk di atasnya. Pakaian serba hitamnya menyatu sempurna dengan kegelapan di balik rindangnya daun. Dia memakai kain penutup di bagian bawah wajah dengan warna yang sama, sehingga hanya memperlihatkan kedua matanya.
Pohon tempat dia bersembunyi sangat dekat dengan sebuah ruangan. Lebih tepatnya pohon itu tepat menghadap ke jendela kamar. Itu adalah salah satu alasan mengapa dia memilih pohon ini sebagai tempat persembunyian.
Beberapa saat kemudian lampu di dalam ruangan mulai dimatikan, itu artinya pemilik ruangan sudah mulai beristirahat. Orang berpakaian serba hitam menunggu selama beberapa waktu sebelum menjalankan tugasnya.
Satu jam kemudian orang di atas pohon memasuki ruangan. Dengan perlahan dia membuka jendela lalu melompat ke dalam tanpa suara.
Begitu berada di dalam ruangan, pria tersebut melihat ke sekeliling tempat itu seperti sedang mencari sesuatu. Sesaat kemudian orang itu melihat tempat tidur yang berada di bagian paling kiri ruangan. Di atas tempat tidur itu berbaring seorang pria, tapi karena suasananya sangat gelap wajahnya hampir tidak terlihat.
Dia berjalan mendekati tempat tidur tersebut. Langkah kakinya sangat ringan dan tanpa suara, seolah-olah orang tersebut berlalan tanpa menginjak lantai.
Begitu berada di depan ranjang, pria berpakaian serba hitam menarik pedang pendek yang tergantung di pinggangnya. Tanpa berpikir dua kali dia mengarahkan pedang tersebut kepada orang yang sedang tertidur di hadapannya.
Sebelum pedang sempat mengenai target, tiba-tiba pedang tersebut terlepas dari genggaman dan terjatuh di lantai.
Pria itu merasakan nyeri pada tangannya yang sebelumnya memegang pedang, dia merasa ada seseorang yang telah menyerang tangannya dengan sesuatu.
Pria itu menoleh kebelakang. Ketika menoleh, dia melihat sekelebat bayangan yang bergerak sangat cepat menuju ke arahnya. Sebelum orang itu sempat mengetahui benda apa yang dilihatnya, pada saat itu juga sebuah pukulan menghantam tubuhnya sehingga membuat pria tersebut jatuh tersungkur.
Begitu si pembawa pedang pingsan, Rhys yang berjaga di depan pintu bergegas masuk. Begitu pun pria yang sedang tertidur tiba-tiba terbangun dan duduk di atas ranjang. Orang tersebut tak lain adalah Pangeran kedua yang sejak awal hanya berpura-pura tidur.
Pangeran Yohan duduk dan melihat orang yang tergeletak di lantai dengan ekspresi datar, seolah-olah yang hampir saja dibunuh beberapa saat lalu bukan dirinya. Lalu sesaat kemudian dia menoleh pada sosok yang berdiri tidak jauh dari sana.
Sosok itu adalah salah satu prajurit bayangan yang bertugas melindungi Pangeran. Walaupun mereka berdua sama-sama memakai pakaian berwarna hitam dan juga bercadar, tapi tubuhnya lebih pendek dan lebih kurus dari orang yang sedang pingsan di lantai.
Prajurit bayangan itu juga menoleh pada saat Pangeran melihatnya dan tanpa sengaja mata mereka saling bertemu. Secara reflek orang itu mengalihkan pandangannya ke tempat yang lain sambil berpura-pura tidak ada yang terjadi.
Pengawal pribadi Pangeran mendekati pria yang pingsan itu lalu menarik bagian belakang pakaiannya, pada saat itu terlihat tattoo bergambar kalajengking di bawah lehernya.
Kalajengking adalah sebuah lambang dari kelompok yang sudah cukup terkenal di kerajaan, seperti lambangnya dia dipanggil Scorpion. Kelompok ini bekerja secara rahasia. Asalkan uang yang diberikan cukup, mereka sanggup melakukan apa saja yang diperintahkan kepada mereka.
Rhys mengangkat salah satu tangannya sebagai tanda, sesaat kemudian dua orang prajurit bayangan yang lain datang untuk membawa orang di lantai pergi. Setelah orang itu disingkirkan, prajurit yang pertama juga kembali bersembunyi dalam bayangan.
"Mereka bahkan berani menyewa pembunuh bayaran yang terkenal, mereka pasti sangat ketakutan"
"Apakah menurut Pangeran para pejabat itu yang melakukannya? "
"Siapa yang tahu? tapi kalau mereka tidak terlalu bodoh mereka seharusnya tidak melakukannya di wilayah mereka" jawab Pangeran Yohan.
"Mungkinkah Ratu dan Pangeran ketiga? " tanya Rhys lagi. Untuk kali ini pertanyaan Rhys hanya dijawab dengan senyuman sinis.
Setelah itu pengawal keluar dari kamar dan berjaga di luar, sedangkan Pangeran kembali beristirahat.
Di tempat persembunyian, prajurit bayangan yang tadi berhasil menggagalkan usaha pembunuhan tetap waspada, meskipun dia yakin pembunuh selanjutnya tidak mungkin dikirim malam ini.
Mata birunya yang seolah bersinar di dalam kegelapan berkedip beberapa kali. Terkadang untuk menajamkan indra pendengarannya dia menutup sebentar kedua matanya, sehingga suara suara yang lebih jauh bisa dia dengar.
Hari ini adalah hari pertama dirinya ditugaskan secara resmi. Meskipun dinamakan tugas namun sebenarnya ini tidak berbeda dengan tes untuk menguji kemampuannya. Di luar sana entah dimana, ada seseorang yang dikirim untuk mengawasi pekerjaannya, apa dilakukan dengan baik atau tidak.
Mungkin dia ingin melihat apakah Biru berhasil menghentikan pembunuh itu tepat waktu dan menangkapnya atau tidak. Bila Biru ternyata gagal pasti prajurit bayangan yang lain yang akan menyelesaikannya, atau mungkin prajurit bayangan yang bertugas untuk mengawasinya itu yang langsung turun tangan.
Apabila Biru gagal dalam tes kali ini, pasti Biru akan segera dikirim kembali ke tempat pelatihan untuk mendapatkan hukuman dan juga latihan yang lebih berat.
Di dalam hatinya Biru sebenarnya sangat penasaran kenapa untuk tugas pertamanya dia langsung dikirim untuk melindungi Pangeran Yohan. Apakah mereka terlalu yakin pada kemampuan Biru ataukah justru sebaliknya?.
Kalau hanya untuk menghentikan satu pembunuh bayaran seperti tadi saja pria bernama Rhys itu sudah cukup. Dia pasti sudah tahu sejak awal bahwa ada pria mencurigakan di sekitar ruangan Pangeran. Itu terbukti dari sikapnya yang tenang saat memasuki ruangan setelah pria bercadar tadi berhasil dilumpuhkan.
Sebenarnya kalau hanya untuk menghentikan pria becadar itu Pangeran sama sekali tidak membutuhkan bantuan siapa pun, karena pria itu adalah orang yang selalu waspada bahkan di dalam tidurnya.
Sebagai orang yang sudah melayaninya selama bertahun-tahun Biru dapat dengan jelas mengetahui sehebat apa kemampuan bertarung Pangeran kedua. Bahkan Rhys yang terkenal sebagai pengawal terbaik di Kerajaan pun mungkin tidak bisa mengalahkannya. Tapi mengenai hal ini tidak banyak orang yang mengetahuinya, karena di luar Pangeran selalu menyembunyikan ilmu bela dirinya.