Chereads / AWKWARD / Chapter 4 - Kehidupan baru

Chapter 4 - Kehidupan baru

Beberapa bulan berlalu semenjak kejadian itu, semua kejadian saat itu dibereskan dengan tangan kak Kenta dan tentu saja ada bantuan relasi ayah juga.

Jadi saat itu kak Kenta mencari tahu siapa pelaku penyebaran foto itu beserta orang-orang yang terlibat dan dia menyelesaikannya dengan membuat mereka jera karena perbuatannya itu. Kak Kenta menghajar mereka semua, tidak sampai babak belur tapi kak Kenta membuat mereka tak berdaya dengan mengancam mereka semua bisa masuk penjara dan atau membayar denda yang sangat besar. Ya tentu saja karena itu merupakan pencemaran nama baik, karena kami orang terpandang bisa melakukan apa saja.

Walau demikian masih ada saja yang berani melawan. Ternyata si mesum itu seorang siswa tajir, dia lapor ke pihak kepolisian karena itulah kak Kenta dibawa ke kantor polisi karena yang melapor bilang kalau kak Kenta terlibat  sebagai pelaku kekerasan pelajar. Dan akhirnya ayah dipanggil kesana karena itulah ayah marah besar dengan kak Kenta, karena ini sangat berisiko. Kalau sampai ada orang kantor ayah tahu ayah dipanggil ke kantor polisi karena anaknya terlibat kasus maka nama ayah pun ikut terbawa. Tapi pada akhirnya ayah berhasil menutup mulut orangtua siswa itu. Pada akhirnya masalah itu pun dianggap tidak ada lagi.

Aku dapat info itu dari kak Reno, dia yang menceritakan padaku. Sebenarnya sih aku yang memaksanya untuk cerita, kalau bukan kak Reno pasti Kenta tidak akan pernah mau cerita padaku.

Jadi begitulah masa kelamku di SMA pada tingkat awal. Sungguh hari-hari yang sulit bagiku, aku pun masih tidak percaya kalau sekarang aku masih bisa bertahan seperti ini.

Sekarang aku sudah tidak sekolah. Tidak, maksudku aku tidak sekolah ditempat itu lagi. Kali ini aku dipindahkan ke sekolah baru yang sedikit lebih jauh dari sana. Setidaknya supaya aku bisa memulai hidup yang baru.

Hal ini sebenarnya karena ayah khawatir padaku, karena sebelumnya aku mengalami trauma jadi ayah memindahkanku. Kali ini tidak ada seorang pun yang menjagaku, karena kak Kenta sudah lulus dan sekarang dia melanjutkan studi nya untuk bisa bekerja menggantikan ayah nanti.

waktu terasa lambat karena banyaknya masalah, ketika masalah itu selesai waktu pun menjadi secepat kilat. Sekarang aku  sangat jarang bertemu dengan kak kenta bahkan hampir tidak pernah.

"Key, ngelamun terus ih kamu" tegur seorang gadis yang duduk disebelah kananku.

"Iya nih ngelamunin apa sih kamu" timpal gadis satunya disebelah kiriku.

"Eh? Iya iya kenapa tadi?"

"Haduh dasar key, keylamaan loading" kata gadis disebelah kananku itu mengejek.

"Ahaha apasih, aku tuh tadi lagi nggak fokus aja tau" bantahkuh diawali dengan mencubit tangannya dengan pelan.

"Aduh" rintih gadis yang tadi aku cubit.

"Kenapa? Emang sakit ya?"

"Nggak kerasa sih sebenernya hehehe"

"Ih dasar"

"Udah deh berantemnya, yuk cepet abisin makanannya soalnya bentar lagi bell masuk" kata gadis satunya yang tidak terlibat.

Kami semua pun lanjut menghabiskan makanan kami walau masih diselingi dengan bercandaan konyol.

Beginilah kehidupan SMA ku yang baru, sangat sangat berbeda dari sebelumnya. Aku baru merasakan masa SMA yang sesungguhnya disini. Aku sempat mengira kalau aku tidak akan pernah bisa merasakannya, tapi berkat kak Kenta dan ayah  semuanya bisa dilewati.

Ah iya yang tadi bersamaku adalah Fani dan Putri, mereka orang-orang yang pertama kali mengajakku berkenalan dikelas. Dan setelah 3 bulan ini berlalu kita pun masih tetap bersama. Mereka orang-orang yang sangat baik, mereka mau menerimaku walaupun sebenarnya mereka nggak tahu kenapa aku pindah tapi yah aku berharap banyak pada mereka berdua.

Fani itu orangnya sangat ramah, dia supel sekali. Punya banyak teman sebenarnya  diorganisasi tapi dia lebih senang punya teman yang sangat dekat seperti sekarang ini. Kalau Putri agak cuek, tapi dia juga sangat peduli dengan temannya. Aku sangat senang bisa kenal dan dekat seperti ini dengan mereka berdua.

"Nanti pulang bareng lagi?" tanya Fani saat pelajaran sudah mau selesai.

"Aku sih ayo aja" jawabku.

"Mmm...sorry ya aku mau ngedate guys" jawab Putri. Ya dia memang sudah punya pasangan disini yang katanya sudah jadian dari kelas awal.

"Yahh...oke deh, happy ya put" ucapku pada Putri.

"Kamu kapan punya pacar key, kok kayanya sendirian terus. berangkat sendiri, pulang juga sendiri. Kaya Putri sama Revy dong, bucin banget si Revy tapi Putri nya cuek parah ahahah" celoteh Fani, ya memang mereka berdua sudah punya pasangan. Putri dengan Revy dan Fani dengan Noval. Mereka terus saja mengolok-olokku kalau pacar mereka sedang ikutan makan bareng dikantin, tapi ya aku masih belum siap untuk sakit hati lagi.

"Aduh aku nggak tahu deh ahaha"

Jam pelajaran pun nggak lama selesai, Revy sudah menunggu Putri di depan kelas. Kami pun berpisah, aku dan Fani pulang bersama.

Tapi ketika sampai didepan gerbang ada seseorang yang nggak asing.

"Key, yuk pulang" kata orang itu ketika melihatku.

"Loh kok kak Kenta disini?" tanyaku terkejud saat mata kita bertemu.

"Iya aku mau ngajak kamu jalan, udah lama kan nggak ketemu. Kamu tidur duluan terus sih jahat" celotehnya seperti anak kecil.

"Kakak pulangnya malam terus"

"Ya kan aku sibuk key"

"Dia siapa key?" tanya Fani sambil menatapku dan kak kenta bergantian dengan tatatpan bingung.

"Ah ini, dia kak Kenta. Kakak aku"

"Ganteng banget ih" ucap Fani spontan. dia langsung menutup mulut nya setelah sadar apa yang dia katakan, lalu tersenyum malu.

"Ahaha lucu banget kamu, temannya Keysha?" kata Kenta bertanya sambil menatap Fani.

"I-iya kak hehehe"

"Yaudah ikut bareng aja yuk, rumah kamu dimana biar dianter"

"Ah nggak usah kak ngerepotin hehehe"

"Beneran?" tanya kak Kenta.

"Bener nih Fan? Kamu kan sendirian, ayo ikut aja nggak apa-apa kok" timpalku pada Fani.

"Key nggak usah, aku naik ojol aja"

"Oh yaudah kalau gitu, aku duluan ya" ucapku pamit dengan Fani, lalu aku mengekori Kenta untuk menuju mobilnya yang diparkir didekat halte sekolah.

Iya sekarang Kenta pakai mobil, ayah sudah menjual motornya dan digantilah jadi mobil ini.

Aku pun pergi dengan kak Kenta, kita makan dulu di mall lalu kak Kenta membelikanku beberapa barang dan camilan. Ya memang sudah cukup lama semenjak kak Kenta kuliah, dia jarang dirumah karna memilih tinggal dikosan dekat kampusnya bersama 2 temannya. setiap pulang ke rumah itu selalu larut malam itu juga hanya 2 atau 3 kali sepertinya untuk mengambil beberapa pakaian lalu balik lagi ke kosan nya. Maka dari itu kami hampir tidak pernah bertemu.

Setelah sampai rumah aku langsung membersihkan diriku dan rehat diatas ranjang. Hari ini cukup lelah, tapi menyenangkan.

Tiba-tiba ponselku berbunyi notifikasi chat masuk, disana terpampang nomor yang tidak ada nama nya.

chat nya bertuliskan 'Hai key, boleh kenalan?'

Aku melihat usernamenya untuk mengetahui siapa dia, tapi percuma saja karena hanya ada tanda titik disana.

Lalu ada chat lain masuk, ternyata dari Putri yang tulisannya 'Key, tadi Revy bilang temannya mau kenalan sama kamu. Coba aja key, siapa tau kamu cocok'

lalu ada chat masuk lagi, masih dari Putri yang isinya 'ganteng plus baik kok key tenang aja hihi'

Aku hanya tersenyum, aku senang punya teman yang pengertian tapi sayangnya aku belum siap untuk ini.

'incoming call'

Terpampang tulisan tersebut dilayar ponselku dari nomor yang tidak ku kenali. Aku agak ragu tapi akhirnya aku mengangkatnya.

"Halo" sapaku.

"Halo juga"

"Ini siapa ya?" tanyaku heran, suaranya sangat asing bagiku.

"Aku yang akan jadi kakek"

"Apa?" aku terkejut dengan kata-katanya tapi aku masih belum menutup telphone darinya.

"Iya, kakek dari cucu kita nanti dimasa depan"

tuuuutt...

Aku menutup panggilan itu. Dan langsung terdiam tidak bergeming sedikit pun.

"Apa-apaan itu tadi, so cheesy...."