Hari senin mungkin adalah hari yang bisa dibilang hari paling gak enak karna wajib kudu upacara. Entah kenapa upacara itu bikin males banget apa lagi panas terik, udah dah keringat ngocor kemana-mana.
Seperti sekarang ini, Safira sedang menggerutu saja didalam hatinya, Safira sangat muak karna dari tadi pak kepala sekolah gak kelar kelar ngomong, entah kenapa menyangkut soal sampah, murid bandel bandel dan lain lainnya yang menurut Safira tidak penting.
"Weh anjir lama banget ini kepala sekolah, udah tau aku kebelet pipis" Kata Syeli didepan Safira, mukanya tampak berkeringat efek menahan buang air kecil.
"Yee, Sama nih malah aku keknya mau boker" Jawab Liana sambil memegang perutnya yang seperti dililit.
"Jorok kamu berdua!, Gih minta izin ama Bu Jennie bilang kamu mau ke toilet"Kata Mella dibelakang Safira, Mella yang notabennya cewek bersih seketika langsung jijik mendengar ocehan syeli maupun Liana.
"Berisik banget si kalian, entar dimarahin" Kesal Safira, pasalnya kepala sekolah yang sedang ongomong di podium sudah berisik ditambah lagi ketiga temannya yang ribut mulu kerjaannya.
"Argss aku gak tahan lagi aku mau ....." Teriak liana sambil berlari menjauh dari barisan.
"Jorok banget Asli enggk ada akhlak itu anak"
*****
"Enghh, lega aku" Ujar Liana sambil memasang gespernya.
"Udah Bokernya?" Tanya Mella dengan sinis, Liana itu kadang jorok kadang Bersih, Makanya sih mella rada Jijik kalau deket sama di Liana.
*Heh udah mel, Enak banget sumpah jadinya perut aku, Tadi kek dililit gitu" Kata Liana sambil nyengir ke gak ada dosa.
"Udah ah, pada jorok banget ngomongin begituan, Udah yuk mending kita masuk kelas" Ujar Safira yang menengahi omongan Mella dan Liana, Safira tau pasti dua makhluk ini gak bakalan berhenti ngomongan kalau gak di Stop sama Safira.
"Yuk masuk kelas" Seru Syeli sambil bersenandung di koridor.
Alhasil mereka Berempat masuk kedalam kelas mereka yang penghuninya udah kayak anak monyet semua, pecicilan.
Sudah 5 jam mereka kedalam kelas dan Akhirnya bel tanda istirhat pun berbunyi. kadang bel istirahat sering terlambat berbunyi, Makanya sering banget anak kelasan lain berondong-borondong membeli bel sendiri, terus dipasang di kelasnya masing-masing.
Tringggg Tringggggg Tringggg
"Eh guys udah bel tuh keluar yuk" Ajak Syeli sambil menyiapkan uang jajannya.
"Yukk" Seru Mella, liana dan Safira.
Sesampainya mereka dikantin mereka melihat sudah banyak bangku yang sudah penuh alhasil mereka sendiri.
"Eh ini gak ada yang kosong apa ya?" kata Syeli sambil mengedarkan pandangannya, kali ini aja gitu kelewat.
"Yaudah deh kita makan kelas aja" kata Safira yang sudah jengah sama syeli akhirnya hanya diam gak bersuara.
"Eh eh eh tu ada yang kosong, Ayoo buruan nanti keburu ada yang isi" Ujar Syeli sambil menarik tangan ketiga temennya itu.
"Nahh akhirnya duduk juga aku" Kata syeli dengan raut wajah senangnya.
"Yee dasar kamu, yaudah mau pesen apaan? Biar aku yang mesenin"kata Liana yang tuben baik.
"Eh tumben kamu baek lim, Oky gitu aku mau mie ayam aja" Balas Syeli sambil memasang muka laparnya.
"Aku samaain aja udah ke Syeli" Kata mella.
"Kamu apa Fir" Tanya Liana ke Safira, karna dari tadi Safira cuman ngelihat mareka doang.
"Samaa in aja udah aku" Akhirnya Safira bersuara.
"Okeee. Tunggu ya Girl"
*******
20 menit kemudian mereka menunggu pesanan akhirnya yang ditunggu datang juga.
"Eh hari ini latihan basket ka?" Tanya Liana yang diangguki Safira.
"Iya"
"Eh Piraa kamu udah jadian kan sama leo?" Ujar syeli yang membuat Safira tersedak kuah mie ayam nya.
"Uhuk Uhuk Uhuk"
"Eh pira kamu kenapa, nih minum dulu" Tanya mella sambil menyodorkan segelas es teh.
"Ih ini si Syeli tau dari mana coba, kalau aku pacaran sama si leo" Batin Safira
"Gak. Siapa yang bilang pacaran coba" Elak Safira.
"Alah gak usah bohong kamu, satu sekolah juga udah tau, orang leo masang nama kamu di bio Instagram nya!!" Cirocos Syeli dan sengaja menekankan kalimat 'Instagram'
"Iya fir, kita udah tau, kamu gak udah banyak ngeles ke bajai" kini Mella yang ngomong.
"Hooh, udah pada tau pirr" Kata liana menatap Safira yang kini sedang menganduk ngaduk mie ayamnya.
Safira yang merasa dipojokkan akhirnya mengalah. ketiga sahabatnya itu memang pinter memojokkan Safira.
"Iya aku emang pacaran sama si leo" Terang Safira dengan malas. Bisa Dipastikan sahabatnya itu langsung heboh.
"Tuh kan bener!" Kata Syeli sambil menggebrak meja kantin.
"Udah sante mbaknya" Kata liana sambil menarik lengan Syeli menyuruhnya untuk duduk.
"Iyain biar senang" Kata Safira mengalah, bakalan repot kalo gak diiyain.
**********
Akhirnya beli pulang sudah berbunyi anak anak SMA Garuda Jaya pun sudah berhamburan keluar dari kelasnya masing masing.
"Eh udah pada ganti baju?" Tanya Safira yang melihat teman temannya sudah memakai Jersey miliknya masing masing.
"Iya, kamu gak ganti?" Tanya Syeli sambil makan ciki yang tadi ia beli.
"Nih aku mau ambil"Balas Safira, ia mencari cari keadaan Jerseynya di dalam tasnya, tapi nihil, ia tidak menemukan Jersey miliknya
"Kok gak ada ya? Ya kali aku lupa bawa"
Kini ia dilanda kegugupan dan ketakutan Soalnya siapa aja yang tidak memakai Jersey saat latihan basket ia kann didenda pust up 50kali maka dari itu Safira sangat takut.
Ia mau beli lagi tapi koperasi sekolah udah tutup dikarenakan sudah sore, ia gak usah ikut latihan dulu? Ia menyandang Kapten basket Girl yakali kapten gak ikutan tapi gak apa apa ya kalau gak ikutan tapi ia tak memikirkan itu ia memikirkan kalau 3 hari lagi akan ada tanding basket Internasional dan ia terpilih dan temen temennya pun terpilih.
Makanya ia harus berlatih lebih giat walaupun ia sudah sangat lihai bermain basket.
"Gimana nih?" Tanya Safira jantung sudah jedag² menahan kegugupan yang melanda.
"Yah, Aku gak bawa Jersey dua fir" Jawab Liana yang tak kalah panik.
"Sama aku juga gak bawa double" Kata mela dan Syeli.
Ditengah tengah kepanikan empat sekawn ini, ada yabg memberikan sebuah Jersey ke Safira sontak empat sekawan ini kagetn
"Leo?" Kaget Safira sambil mengulum senyum.
"Pake aja Jersey aku" Jawab Leo lembut, sambil menyodorkan Jersey miliknya.
"Terus kamu" Tanya Safira.
"Aku bawa dua" jawab leo.
"Hmmmm -Yaudah terima kasih"
"Ya, Aku duluan"Kata leo sambil mengusap kepala Safira.
Safira merasakan kalau pipinya memanas. kurang ngaja leo itu! bisa bisanya bikin anak orang melayang.
"Cieee, Asek sahabat aku udah kagak ada jomblo lagi" kata liana sambil menoel Noel dagu Safira.
"Cieee piraaa, Cieeeeee wajib Pj pirrr" goda Syeli yang tak kalah heboh dengan Liana.
"Cieee Safira udah ada gandengan"kata Mella manarik turunkan alisnya.
"Ish apaan sih kalian" Kata Safira yang kini sudah dibuat malu sama temen temennya.
"Udah aku ganti baju dulu"
"Yaudah cepetan pir"
Akhirnya the basket girl sudah keluar dari ruangan ganti baju anak anak basket yang lain memandang geng Safira penuh takjub karna sekawan ini sangat cantik. terlebih lagi anak sultan semua.
"Eh itu kak Safira? Pantesan kak leo mau orang cantik kek gitu, nah aku remahan peyek dah lah aku mundur aja kalah aku sama bidadari"
"Itu kan kakak Safira, kak Syeli, Kak Mella cantik banget sih mereka aku iri huaaa"
Bergitulah pujian pujian yang diberikan adek adek kelas mereka, ya Safira dan the geng hanya tersenyum tipis saja ke mereka yang terpenting mereka tidak boleh sombong.
"Eh piraaa, itu kan leo ngapain dia push up? Bukannya katanya dia bawa Jersey dua?" Kata liana yang heboh ditempat nya.
"Nah iyaa, Coba lihat noh pir" balas Syeli sambil menunjukan leo.
Safira memicingkan matanya, dan benar saja leo sedang push up.
"Kok leo push up sih? Tadi katanya bawa Jersey dua."
Alhasil mereka nyamperin leo and the geng leo yang melihat Safira dan temen temennya datang ka langsung berdiri menghapiri Safira.
"Kok kamu Push up sih? Kan tadi katanya bawa Jersey 2?" Ujar Safira sambil menatap leo dengan tatapan Khawatir?
"Maaf, Aku berbohong" Jawab Leo
Kini leo memajukan badannya mengikis jarak ia dan Safira.
"Aku gak mau cewe aku sakit karna dia harus push up, Sedangkan aku cuman lihatin kamu, Sama saja aku ngebiarin kamu sakit Safira" Balas leo dengan tegas.
Safira yang mendengar itu langsung blushing dibuat oleh leo, dan suara sorak sorak pun langsung ramai. Belum lagi adek kelasnya langsung menjerit jerit alay.
"Ish apaan sih" Balas Safira memukul dada bidang leo dengan pelan.
"Aku bakal menjaga kamu dan seterusnya Safira" Kata leo tepat di telinga Safira.
Safira menatap manik mata leo, tak ada kebohongan di mata nya kini Safira tersenyum kearah leo.
"Makasih" balas Safira dengan tulus.
"Sama sama Sayang"
Vomentnya dongg
Follow akun Webnovel aku yuk
Biar lebih Efisien dan enak
bagaimana kisah mereka selanjutnya