Dira meletakan obat di kotak obat, menaruh barang- barang Jo di tempatnya. Dira sangat hafal di luar kepala letak- letak barang Jo di kamar itu.
"Kamu bisa tidur di sebelahku!" Kata Jo, menggoda Dira. Dira melotot, memberi peringatan. Jo terkekeh geli melihat tingkah Dira yang menurutnya imut dan menggemaskan.
"Rumahmu yang berapa lantai ini, kenapa hanya punya satu kamar?" sindir Dira.
"Kamar yang lain penuh oleh anak buahku," jawab Jo asal.
"Bilang aja mau modusin aku," kata Dira mencebik.
"Salah satunya, kamu princess aku..." Jo tidak malu mengakui memiliki Dira.
"Aku istri orang Jo..." teriak Dira kesal.
"Hmmm... Dia telah melepasmu Dira, kamu lupa?" Jo mengingatkan.
"Dia sedang lupa ingatan Jo..." Dira membela.
"Aku harap dia lupa selamanya, jadi kamu akan selalu bersamaku, disini dan menjadi milikku," jawab Jo santai.
"Ngarep!" Dira mendengus kesal.
"Sangat!" jawabnya. Dira menatap Jo dengan tatapan datar, mengacak - ngacak rambutnya, lalu keluar dari kamar Jo.