Kin yang terbangun menatap Dira dengan tatapan merasa bersalah, Dira mempertahankan posisi duduknya yang kadang oleng, karena kurang keseimbangannya. Perlahan, Kin menarik tubuh Dira kesisinya, berbagi bantal dengan Kin.
'Sial, aku tergoda. Bibirnya, akh...' Kin frustasi dengan perasaan anehnya.
Maya terbangun dan menatap Kin yang masih membuka matanya,
"Belum tidur Kin?" tanya Maya, Maya melihat Dira yang tidur sambil duduk.
"Mam, bisa tolong ambilkan selimut untuknya?" tanya Kin pelan,
"Apa kamu keberatan kalau tidur satu ranjang dengan Dira? Kalau iya, mama akan suruh perawat pindahin Dira ke sofa, bukan ke tempat tidurmu?" Maya menatap Kin.
"Suruh pindahkan di sebelahku saja mam!" ucap Kin. Maya mengangguk dan meninta tolong kepada salah satu perawat untuk membantu Dira berbaring.
Maya menyelimutinya, lalu kembali lagi tidur di sofa. Sementara Kin, semakin gugup setelah keduanya benar- benar satu tempat tidur.