Kin memeluk tubuh Dira yang masih polos, baju mereka berserakan entah kemana. Aktivitas yang penuh dengan gairah dan cinta membuat mereka tidak memperdulikan waktu, matahari yang semakin meninggi atau ponsel mereka yang hampir tidak berhenti bergetar. Chat maupun telpon masuk mereka abaikan, baik Kin maupun Dira sama sekali tidak meresponnya.
Terbuai dalam suasana romantis, terbuai dalam perlakuan manis, dan terbuai dengan ketampanan juga sentuhan Kin. Itulah Dira, luluh seketika jika itu berhubungan dengan Kin.
Sementara di luar kamar, Seorang pelayan nampak gelisah mondar mandir tepat di depan pintu kamar utama. Beberapa kali mengangkat tangan hendak mengetuk pintu, namun diurungkannya kembali.
"Bagaimana Si Boss, sudah bangun?" Tanya salah satu pelayan yang baru saja menghangatkan makanannya kembali karena makanan sebelumnya telah dingin.
Pelayan yang di tanya menggelengkan kepalanya, "Belum juga aku ketuk,"